Mobil Laboratorium Keliling: Terobosan Bapanas untuk Keamanan Pangan Segar!

MEMO SURABAYA  –  Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendistribusikan mobil laboratorium keliling ke delapan provinsi di Indonesia untuk memastikan keamanan pangan segar yang beredar di pasaran. Mobil ini dilengkapi tes kit yang mampu mendeteksi pestisida, boraks, dan zat berbahaya lainnya dengan cepat, memperkuat upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Deteksi Cepat Keamanan Pangan di Delapan Provinsi Indonesia

Badan Pangan Nasional (Bapanas) meluncurkan mobil laboratorium keliling yang didedikasikan untuk pengecekan keamanan pangan segar di delapan provinsi di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan segar yang beredar di pasaran.

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa mobil laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan tes yang dapat mendeteksi berbagai zat berbahaya dalam pangan segar. Dengan menggunakan tes kit, mobil ini dapat secara cepat mendeteksi keberadaan pestisida, boraks, dan zat-zat lain yang tidak diizinkan dalam pangan segar. “Tes kit ini bisa mendeteksi secara cepat jika ada kandungan pestisida, boraks, atau zat-zat yang tidak diperbolehkan dalam makanan segar,” kata Arief saat ditemui di acara Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) 2024 di Surabaya, Jumat (21/6/2024).

Mobil laboratorium ini didistribusikan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di delapan provinsi, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Timur, Maluku, Jambi, dan Papua Pegunungan. Arief menekankan pentingnya langkah ini untuk meningkatkan keamanan pangan di Indonesia. “Ini menjadi salah satu perhatian utama kita. Indonesia tidak hanya fokus pada ketahanan pangan tapi juga pada keamanannya. Jika tidak aman, berarti bukan pangan,” jelasnya.

Arief juga menyebutkan bahwa pengawasan makanan dan minuman berlabel berada di bawah wewenang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sementara Bapanas bertanggung jawab untuk pengecekan pangan segar. “Produk yang sudah dikemas adalah tanggung jawab BPOM. Kami fokus pada pangan segar,” ujarnya.

Pos terkait

Post ADS 1