MEMO SURABAYA, MAGETAN – Penduduk Desa Dukuh, Lembeyan, Magetan, Jawa Timur, mengalami gejala keracunan makanan setelah menghadiri selamatan bayi. Gejala yang dirasakan antara lain sakit perut, mual, dan diare, mengundang perhatian para ahli kesehatan.
Kecelakaan Maut: Wanita Tewas di Pertigaan Pasar Bungah, Gresik
Sejumlah penduduk Desa Dukuh, Lembeyan, Magetan, Jawa Timur, dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan setelah menghadiri sebuah selamatan bayi. Gejala yang mereka alami antara lain sakit perut, mual, muntah, dan diare. Menurut keterangan dari beberapa warga yang hadir, mereka awalnya tidak merasakan apa-apa setelah menyantap hidangan nasi urap dalam acara tersebut.
Namun, pada pagi hari keesokan harinya, gejala mual dan sakit perut mulai dirasakan. Hal yang sama juga dialami oleh Suprapti, yang akhirnya memilih untuk berobat ke puskesmas karena tidak tahan dengan rasa sakit yang dirasakannya. Beberapa warga lainnya juga mengalami gejala serupa dan dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Eko, pemilik rumah tempat acara selamatan berlangsung, mengaku heran karena dirinya beserta keluarga tidak merasakan gejala keracunan seperti yang dialami oleh tetangganya. Dia menjelaskan bahwa hidangan yang disajikan pada acara tersebut adalah hidangan selamatan bayi yang umumnya tidak menimbulkan masalah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat, menyatakan bahwa sebanyak 20 warga Desa Dukuh mengalami keluhan yang serupa setelah menghadiri acara selamatan bayi tersebut. Diduga kuat mereka mengalami keracunan makanan. Pihak Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk dilakukan pengujian lebih lanjut di Surabaya.