[ad_1]
Walau begitu, keputusan koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan berpengaruh pada peta konstelasi capres-cawapres.
“Dinamika dalam KIB pada akhirnya akan mempengaruhi peta politik nasional. Sehingga, tokoh-tokoh yang diusung KIB sangat menentukan di dalam proses politik Tanah Air,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).
Terkait kemungkinan bergabungnya partai politik (parpol) lain dengan KIB, Teguh bilang malah makin menambah tantangan dan bargaining politiknya.
Karena, tidak mungkin parpol bergabung dalam suatu koalisi tanpa ada kepentingan, dan target politik bersama.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengungkapkan KIB siap menerima partai baru untuk menambah kekuatan menjelang Pemilu mendatang.
“Kami lagi kerja untuk mendapatkan tambahan partai. Jadi, tunggu saja sampai ada tambahan partai masuk koalisi,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Kemudian, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN menyebut KIB membuka pintu untuk Partai Gerindra atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Apa pun nanti, apakah ada tambahan, bergabung, capresnya nanti bagaimana, siapa, itu kami akan berunding dengan KIB. Jadi, segala sesuatu kami akan bicarakan bertiga nantinya,” tegasnya di Jakarta, Selasa (6/12/2022).