Mengharukan! Kakek dan Cucunya Hidup dalam Gubuk Kotor

MEMO SURABAYA, SURABAYA – Kisah mengharukan datang dari Kakek Jumadi (71) dan cucunya, Rehan (7), yang tinggal di gubuk kotor bekas tempat memasak air nira. Meskipun telah ada bantuan untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka, namun kebutuhan akan kamar mandi masih menjadi masalah utama.

Kisah Kakek Jumadi (71) dan Rehan (7) dari Lumajang

Kakek Jumadi (71) bersama putranya, Rehan (7), dari Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, membutuhkan bantuan dari kita semua. Mereka telah tinggal bertahun-tahun di sebuah gubuk bekas tempat memasak air nira, dan sekarang mereka membutuhkan bantuan untuk memperbaiki kondisinya yang masih jauh dari layak. Berbagai kalangan telah memberikan bantuan untuk memperbaiki gubuk mereka, tetapi masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi.

Bacaan Lainnya

Salah satunya adalah kebutuhan akan kamar mandi, yang membuat mereka harus pergi ke sungai yang jaraknya lebih dari 500 meter setiap kali ingin buang hajat atau mandi. Untuk membantu Jumadi dan Rehan, Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana. Setiap uluran tangan Anda sangat berarti bagi mereka.

Jumadi dan Rehan, dua sosok yang telah menjalani hidup penuh dengan keterbatasan di gubuk kecil di Lumajang, Jawa Timur. Meskipun telah berusaha memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka, kebutuhan dasar seperti kamar mandi masih menjadi hal yang sulit untuk dipenuhi.

Pos terkait

Post ADS 1