MEMO,Sidoarjo: Dalam sebuah upaya besar untuk mewujudkan kerukunan di tengah umat beragama yang beragam etnis, Jaringan Penggerak Moderasi Beragama Nusantara Jawa Timur (JPMBN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri ratusan santri di pesantren progresif Bumi Sholawat Sidoarjo pada Kamis (23/11).
Acara ini diperkuat oleh pernyataan sikap toleransi dan moderasi beragama, serta dihadiri oleh pejabat utama Jawa Timur, termasuk Kepala Bidang Kewaspadaan Bakesbangpol Jatim Agus Imantoro dan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jatim Drs. Mohammad As’adul Anam, M.Ag.
Peran Penting Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo dalam FGD Moderasi Beragama
Jaringan Penggerak Moderasi Beragama Nusantara Jawa Timur (JPMBN) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk memperkuat moderasi beragama dalam rangka mewujudkan kerukunan umat beragama yang beragam etnis.
Memahami Moderasi Beragama: Panggilan Kerjasama untuk Damai dan Menghargai Perbedaan
FGD ini dihadiri oleh ratusan santri di pesantren progresif Bumi Sholawat Sidoarjo pada Kamis (23/11), dengan penegasan sikap toleransi dan moderasi beragama.
Acara ini juga dihadiri oleh pejabat utama Jawa Timur, termasuk Kepala Bidang Kewaspadaan Bakesbangpol Jatim Agus Imantoro, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jatim Drs. Mohammad As’adul Anam, M.Ag., serta perwakilan dari TNI dan Polri.
H. Hasanuddin S.Pdi, Ketua JPMBN Jatim, menyatakan bahwa acara ini merupakan upaya untuk mengurangi konflik antar agama dan menjadi harapan untuk memperbaiki serta menjaga kerukunan umat beragama. Hasanuddin berharap santri dapat mengartikan Modersi Beragama sebagai inisiatif untuk mempromosikan harmoni berbasis keagamaan dan menunjukkan nilai-nilai saling menghormati.