Patung Sarapung Korengkeng: Simbol Kepahlawanan dan Perjuangan Tondano di Sulawesi Utara

Patung Sarapung Korengkeng: Simbol Kepahlawanan dan Perjuangan Tondano di Sulawesi Utara

MEMO,Tondano:     Dalam kesejukan Minahasa, Sulawesi Utara, terdapat sebuah simbol keberanian dan perlawanan yang tak terlupakan: Patung Sarapung Korengkeng. Terletak di Desa Roong, pertigaan Bundaran Tondano, patung ini menandakan kisah panjang kepahlawanan dan perjuangan masyarakat Tondano pada masa lalu.

Bersamaan dengan panorama alam yang memukau, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang arti sejarah, pakaian adat, dan pesan penyemangat yang tertulis pada patung tersebut.

Bacaan Lainnya

Keindahan Alam dan Sejarah Patung Sarapung Korengkeng di Desa Roong, Tondano

Tondano, sebuah daerah di Minahasa, Sulawesi Utara, mempesona dengan keindahan alamnya dan kisah kepahlawanan yang menghiasi masa lalunya.

Di persimpangan Bundaran Tondano, Desa Roong, menjulanglah Patung Sarapung Korengkeng, sebuah monumen yang menggambarkan sejarah panjang daerah ini.

Makna Tulisan “I Yayat U Santi” pada Patung Sarapung Korengkeng Tondano

Tidaklah sulit bagi setiap orang, termasuk para wisatawan yang melintasi kawasan tersebut, untuk menemukan Patung Sarapung Korengkeng. Di sekitarnya, terhampar sawah hijau yang mempesona.

Patung tersebut menampilkan sosok Sarapung Korengkeng dengan gagah berdiri, mengenakan busana adat Tondano lengkap dengan sepatu bot dan topi kesatria. Di sebelahnya, terdapat meriam kuno dan patung burung hantu, yang dikenal sebagai manguni oleh masyarakat Tondano. Bahkan, kepala sapi tampak menghiasi puncak patung.

Namun, Patung Sarapung Korengkeng bukanlah sembarang monumen. Ia adalah simbol perjuangan heroik Sarapung dan Korengkeng, pemimpin rakyat Minahasa, dalam perang Tondano pada tahun 1808-1809.

Sarapung, Kapala Walak Tondano Touliang, dan Korengkeng, Kapala Walak Tondano Toulimambot, gigih berjuang dalam pertempuran melawan kolonial Belanda. Tulisan pada patung tersebut membacakan, “I Yayat U Santi,” yang berarti, “Angkat dan Acungkanlah Pedang Itu.”

Pos terkait

Post ADS 1