MEMO,Jakarta: TNI AL tengah menanti persetujuan resmi dari Pemerintah Mesir untuk mengirimkan Kapal Bantu Rumah Sakit, KRI Radjiman Wedyodingrat-992, ke Palestina dalam misi kemanusiaan.
Meskipun kapal dan personelnya tetap standby di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, keberangkatan masih tertunda karena kondisi pelabuhan Mesir yang dipadati kapal pembawa bantuan dari berbagai negara.
Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL Tetap Siap Berlayar Meski Menunggu Izin Mesir
Pemerintah Mesir belum memberikan izin kepada Indonesia untuk mengirimkan Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) TNI AL, KRI Radjiman Wedyodingrat-992, ke negara tersebut. KBRS ini direncanakan akan melakukan operasi kemanusiaan di Mesir sambil membawa bantuan untuk rakyat Palestina.
Meskipun demikian, TNI AL akan terus menyiapkan kapal dan personel KRI Radjiman di dermaga Kolinlamil Tanjung Priok. Dengan demikian, kapal rumah sakit terbaru dan terlengkap di Indonesia ini dapat segera berlayar saat ada perintah berangkat.
Bahan Bantuan dan Personel TNI AL Tersimpan Rapat di KRI Radjiman
“Kami terus menyiapkan unsur dan personelnya, dan jika diperintahkan untuk bergerak, kami akan segera bergerak. Kapal dan semua personelnya tetap standby di dermaga Kolinlamil,” kata Kadispen TNI AL Laksma TNI Made Wira Hady saat dihubungi RRI pada Jumat (1/12).
Made menambahkan bahwa semua bahan bantuan yang sudah ada di dalam kapal tetap berada di tempatnya, karena sebagian besar barang tersebut tahan lama dan tidak memiliki batas waktu kadaluarsa.
“Bahan seperti pakaian, selimut, tenda, dan sebagainya, karena saat pengumpulan bantuan sudah diinformasikan agar berupa barang yang tahan lama dan tidak mudah rusak,” jelas Kadispenal.
